Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2018

Kebahagian Terbesar

Suatu ketika di ruang kelas sekolah menengah, terlihat suatu percakapan yang menarik. Seorang Pak Guru, dengan buku di tangan, tampak menanyakan sesuatu kepada murid-muridnya di depan kelas. Sementara itu, dari mulutnya keluar sebuah pertanyaan. ”Anak-anak, kita sudah hampir memasuki saat-saat terakhir bersekolah di sini.Setelah 3 tahun, pencapaian terbesar apa yang membuat kalian bahagia ? Adakah hal-hal besar yang kalian peroleh selama ini ?” Murid-murid tampak saling pandang.Terdengar suara lagi dari Pak Guru, ”Ya, ceritakanlah satu hal terbesar yang terjadi dalam hidup kalian …” Lagi-lagi semua murid saling pandang, hingga kemudian tangan Pak Guru itu menunjuk pada seorang murid. ” Nah, kamu yang berkacamata, adakah hal besar yang kamu temui ? Berbagilah dengan teman-temanmu …” Sesaat, terlontar sebuah cerita dari si murid,” Seminggu yang lalu, adalah saat-saat yang sangat besar buat saya. Orang tua saya, baru saja membelikan sebuah motor, persis seperti yang saya impi...

Cinta Ini Hanya Milikmu Mama

Cinta Ini Milikmu Mama "Rosa bangun, sarapanmu sudah mama siapkan di meja." Tradisi ini sudah berlangsung 26 tahun, sejak pertama kali aku bisa mengingat, tapi kebiasaan mama tak pernah berubah. "Mama sayang, nggak usah repot repot Ma. Aku sudah dewasa," pintaku pada mama pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah. Ketika mama mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru - buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya, ingin kubalas jasa mama selama ini dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tidak bisa disembunyikan. Kenapa mama mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka - reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami mama karena dari sebuah artikel yang kubaca. Orang yang lanjut usia bisa sangat sensitif dan cenderung bersikap kekanak - kanakan. Tetapi entahlah ... niatku ingin membahagiakan malah membuat mama sedih. Seperti biasa, mama tidak akan pernah mengatakan apa - apa. Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya, "M...

Motivasi 06

1 HARI UNTUK 1000 KEBAHAGIAAN Panas matahari siang ini sebenarnya bisa membuat cucian basah di jemuran menjadi kering dalam sekejap, tapi Pak Arnold tetap tak mau memberi keringanan hukuman padaku dan kedua sahabatku. “Shannon Grayce!! Tetap berdiri disitu. Jangan manja!” Sahut Pak Arnold ketika aku mencoba bertukar posisi dengan Helen untuk menghindari sengatan matahari. “Tapi pak, kita capek berdiri disini. Matahari sudah diatas kepala. Nanti kalau kulit kami gosong gimana? Memang bapak bisa membayar perawatan kami di salon mahal?” Sahutku “SHANNON !! Hukuman kamu bertambah sampai jam pulang sekolah selesai, setelah itu bersihkan kamar mandi dekat perpustakaan. Jangan membantah lagi atau orang tuamu saya panggil menghadap guru BK.” Balas Pak Arnold dengan nada meninggi Dua jam kemudian bel pulang sekolah berbunyi, kakiku serasa mati. Tapi hukuman ini masih harus ditambah lagi membersihkan kamar mandi dengan bau dan pemandangan mengerikan didepan mataku. Pak Arnold memang kete...

Motivasi 05

SANG JUARA Bu guru masuk kekelasku. Aku sedang mencoret-coret kertas yang tak terpakai di dalam laci mejaku. Pelajaran hari ini adalah Matematika. Yaps ! salah satu mata pelajaran yang tidak aku sukai. “Anak-anak sekarang kita akan membahas tentang rumus phytagoras atau tripel phytagoras. Buka halaman 54.” Kata umi berjilbab hijau. Atau biasa dipanggil umi Dini. “Umi,ada urusan sebentar. Kalian tunggu dan kerjakan latihan dulu ya.” Perintahnya “Ya bu.” Kata murid 8.a serempak Ah,males ngerjainnya. Ngerti juga nggak. Nyontek aja deh. Gumamku “Rida kamu nggak ngerjain,ta ?” tanya Eka “Males. Aku nggak ngerti.” Jawabku “Ih,kamu ini jangan males lah. Ntar kamu turun nilainya.” Katanya sambil meninggalkanku Bodo penting aku nggak bodoh di pelajaaran ini. Sang Juara Bu Dini masuk kembali kekelas. “Anak-anak gimana sudah belum latihannya ? kalau belum selesaikan di rumah. Waktu kita tak cukup kalau hanya digunakan untuk latihan saja.” Terang beliau Kami pun menyimpan buku da...

Motivasi 04

JANGAN MELIIHAT BUKU DARI SAMPULNYA Hi.. perkenalkan, namaku Mahendra Sanjaya. Teman-teman biasa memanggilku Jaya. Aku suka fotografi dan menulis, terutama menulis cerpen. Menulis adalah hobiku sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kali ini aku ingin menulis cerita yang berbeda dari yang lain. Aku ingin sekali membuktikan ungkapan “Don’t judge the book by the cover”. Cara pandang seseorang terhadap sesuatu bukan hanya dari luarnya saja tapi dari dalamnya juga teruatama hati. Aku penasaran dengan teman kelasku yang bernama Dian. Bukan Dian Sastro Wardhoyo lhoo yaa. Ia sering diejek teman sekelas. Katanya sih wajahnya yang gak cantik, kulitnya item dan paling “iyuuuuh” deh seantero sekolah. Padahal kan cantik itu relatif. Setiap kali aku ingin bicara dengannya, ia malah cuek. “Ian, nanti latihan Pramukanya jam berapa?”, aku mencoba akrab dengannya. “Jam 4 sore”, jawabnya dengan ketus. “Jawabnya kok gitu sih Ian?” “Kamu juga sama kan dengan yang lainnya. Hanya ingin mengejek wajah...

Motivasi 03

CITA CITAKU SELUAS LUMPUR Karya Er Pagi ini tak ada bedanya dengan hari-hari sebelumnya, aroma yang khas itu masih ada. Aku sebut khas karena aroma itu bak pedang yang menusuk tubuh. Memang aromanya menusuk, menusuk indra penciuman dan jangan bayangkan baunya seperti masakan di hotel-hotel bintang lima. Baunya seperti kentut lebih tepatnya seperti bau belerang. Padahal aku berharap ada perubahan pada pagi ini. Aku tinggal disini, di sebuah kota yang ramai, sibuk dan tentu saja ada lautan lumpur yang baunya luar biasa. Sebelumnya kotaku tak seperti ini, kotaku luas, tak berlumpur dan penduduknya pun tak mudah naik darah seperti sekarang. Setiap sore aku bermain layang-layang di tepi tanggul, anginnya cukup kencang, layang-layangku terbang tinggi. Namun kali ini aku tak beruntung, layang-layangku putus dan lenyap seketika ditelan lumpur yang berbuih. Itu tandanya aku harus pulang ke rumah karena senja telah tiba. Sebenarnya rumahku tak jauh dari tempatku bermain layang-layang tadi...

Motivasi 02

2. Lepaskan Masalah Anda Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup. Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang. Keledai itu mengibaskan kembali tubuhnya dan menaiki tanah tersebut. Semakin tanah ditimbun, semakin tinggi tanah tersebut naik. Menjelang siang, keledai itu dapat keluar dari lubang, lalu merumput di padang rumput hijau. Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.

Motivasi 01

1. Setiap orang Memiliki Kisah Hidup Seorang lelaki berusia 24 tahun sedang berada di kereta api bersama dengan ayahnya. Ia melihat keluar melalui jendela kereta api dan berteriak, “Ayah, lihat pohon-pohon itu berjalan!” Ayahnya tersenyum, namun pasangan muda yang duduk di dekatnya, memandang perilaku kekanak-kanakan lelaki yang berusia 24 tahun dengan kasihan. Tiba-tiba lelaki tersebut kembali berseru … “Ayah, awan itu terlihat berlari mengejar kita!” Pasangan ini tidak bisa menahan rasa risih mereka dan berkata kepada orang tua lelaki tersebut, “Mengapa anda tidak membawa anak anda ke dokter ahli jiwa?” Orang tua itu tersenyum dan berkata… “Saya sudah membawanya ke dokter, dan kami baru saja pulang dari Rumah Sakit. Anak saya buta sejak lahir, dia baru bisa mendapatkan donor mata dan baru bisa melihat hari ini”. Setiap orang di dunia ini memiliki sebuah cerita tersendiri. Jangan menilai orang lain sebelum anda benar-benar mengenal mereka. Karena kenyataannya yang te...

Perjuangan

PERJUANGAN TAK TERDUGA Angin malam menelisik menyusup diantara sunyinya suasana saat itu. Malam keindahan di hati para gamers. Benar, malam minggu. Malam dimana seluruh kebahagiaan tercurah dari golongan para pelajar maupun para pekerja yang senantiasa sibuk di hari kerjanya. Begitupun denganku, aku sangat suka dengan hari ini. Karena pada hari ini kurasakan indahnya kesunyian didalam kamarku yang tidak terlalu megah ini. “nak, ini makan malamnya sudah siap, ayo cepat turun” Teriak ibuku dari dalam dapur yang memintaku untuk segera turun. Dari pada menggubris omongan ibuku, aku lebih memilih untuk pura pura tidur dan meneruskan gameku yang kucintai. Setelah beberapa saat aku ngegame, aku dengar sebuah suara, namun aku tak yakin jika hal itu benar benar ada. Setelah suara itu semakin mendekat barulah aku yakin kalau suara itu benar benar ada. Aku keluar untuk memastikan, dan aku tak percaya dengan apa yang kulihat. Kulihat di langit malam sebuah helikopter pengangkut yang sedang men...