Skip to main content

Motivasi 04

JANGAN MELIIHAT BUKU DARI SAMPULNYA


Hi.. perkenalkan, namaku Mahendra Sanjaya. Teman-teman biasa memanggilku Jaya. Aku suka fotografi dan menulis, terutama menulis cerpen. Menulis adalah hobiku sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kali ini aku ingin menulis cerita yang berbeda dari yang lain. Aku ingin sekali membuktikan ungkapan “Don’t judge the book by the cover”. Cara pandang seseorang terhadap sesuatu bukan hanya dari luarnya saja tapi dari dalamnya juga teruatama hati.

Aku penasaran dengan teman kelasku yang bernama Dian. Bukan Dian Sastro Wardhoyo lhoo yaa. Ia sering diejek teman sekelas. Katanya sih wajahnya yang gak cantik, kulitnya item dan paling “iyuuuuh” deh seantero sekolah. Padahal kan cantik itu relatif. Setiap kali aku ingin bicara dengannya, ia malah cuek.
“Ian, nanti latihan Pramukanya jam berapa?”, aku mencoba akrab dengannya.
“Jam 4 sore”, jawabnya dengan ketus.
“Jawabnya kok gitu sih Ian?”
“Kamu juga sama kan dengan yang lainnya. Hanya ingin mengejek wajah buruk ku. Jangan sok akrab deh. Maaf”, sambil melangkah menjauhiku.
“Padahal aku ingin membuktikan sesuatu pada dunia tentang tak penting wajah cantik itu. Yang paling penting adalah kecantikan hatinya”, kataku dalam hati.

Jangan Melihat Buku Dari Sampulnya
Entah apa yang membuatku penasaran dengan Dian, kulihat wajah dan matanya menyimpan kebaikan. Beda dengan yang lain. Aku ingin membuat cerpen tentangnya. Sering kulihat kalau Dian diolok-olok cewek-cewek super nakal nan menyebalkan, sok cantik, sok rajin, sok gaullah. Namun kali ini sudah sangat keterlaluan ucapan mereka. Aku beranikan diri mencoba mendekati kerumunan menyebalkan itu.
“Enggak ada kerjaan lain apa? Selain mengejek orang? Ngaca dulu dong sebelum menilai orang lain, belum tentu kalian lebih baik dari orang yang kalian ejek”
“Wah wah... ada pangeran kerajaan nih belain putri buruk rupa”. Kata Anita, cewek paling cantik disekolah namun sayang hatinya gak secantik tampangnya. Dian tak sanggup lagi menahan cemoohan yang sudah sangat keterlaluan itu. Ia pun lari meninggalkan kerumunan. Langkahnya meninggalkan sejuta perih. Ingin marah namun tak bisa. Aku tahu itu. Kini hanya terdengar tawa riang cewek-cewek menyebalkan itu. Mulai detik ini aku ingin tahu lebih dalam tentang Dian. Aku ingin mengungkapkan sisi baiknya, agar semua orang tahu cantik dari hati jauh lebih indah dan mempesona. Ku yakin Dian menyimpan sejuta kebaikan dari mataya yang teduh itu.

Keesokan harinya aku memutuskan untuk menjadi pengintai Dian. Hehehee.. sok keren banget ya aku. Sungguh tak mampu ku ingkari mata Dian menyimpan sejuta kebaikan. Entah apa, aku tak tahu. Sebenarnya Dian gak jelek. Dia hanya berkulit sawo matang dan tinggi. Dan senyumnya manis kulihat. Apa hanya tidak berkulit putih bisa dikatakan jelek? Ah.. menurutku tidak.

Dengan gaya sok detektif aku membuntuti Dian. Kulihat ia diseberang. Dan apa yang ia lakukan? Tak kusangka, disaat para pejalan kaki tak bergeming untuk membantu menyeberangkan seorang nenek yang sudah renta, namun ia.. Dian, membantunya. Sesegera mungkin aku menulis dan memotret apa yang dilakukan Dian. Tak ingin ku lewatkan hal ini. Semakin semangat ’45 aku membuntuti Dian. Dan ketulusan hati itu muncul lagi. Dian membantu seorang bapak yang terlihat sangat kerepotan membawa barang-barangnya. Dian mengantar bapak itu hingga sampai rumahnya. Pertanyaan dalam benakku, bagaimana ia mau repot-repot melakukan hal ini? Padahal ia sama sekali tak mengenal bapak itu.

Capek banget aku menbuntutinya. Hmmm.. kulihat ketulusan itu datang lagi. Dian menolong anak kecil pemulung yang kelaparan. Tak tanggung-tanggung ada sekitar 7 anak. Wah! Darimana ia bisa membelikan anak-anak itu makanan? Kan selama ini Dian dikenal sebagai anak yang tak mampu. Aku semakin penasaran. Cukup lelah aku mengikutinya, akhirnya aku hentikan langkahku. Dian berhenti berjalan dan menuju sebuah sanggar belajar.
“Apa pula ini? ”
Dari jendela kulihatdan kuintip segala penjuru ruangan itu.

Comments

Popular posts from this blog

Agar Menjadi Pribadi Yang Mempesona

Secara umum manusia ingin mendapatkan kesuksesan dalam hidup. Namun mengapa banyak orang yang belum mendapatkan kesuksesan, mereka merasa gagal. Tak dapat kita pungkiri kegagalan-kegagalan itu muncul akibat tidak adanya pengetahuan bagaimana cara mencapai kesuksesan. Coba tips Berikut: Selalu belajar. Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu. Kembangkan minat pada berbagai hal. Jangan membatasi diri anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga anda akan semakin "bersinar" dan penuh pesona. Selalu tersenyum pada orang lain. Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan. Jangan mencari kesalahan orang lain. H...

Motivasi 06

1 HARI UNTUK 1000 KEBAHAGIAAN Panas matahari siang ini sebenarnya bisa membuat cucian basah di jemuran menjadi kering dalam sekejap, tapi Pak Arnold tetap tak mau memberi keringanan hukuman padaku dan kedua sahabatku. “Shannon Grayce!! Tetap berdiri disitu. Jangan manja!” Sahut Pak Arnold ketika aku mencoba bertukar posisi dengan Helen untuk menghindari sengatan matahari. “Tapi pak, kita capek berdiri disini. Matahari sudah diatas kepala. Nanti kalau kulit kami gosong gimana? Memang bapak bisa membayar perawatan kami di salon mahal?” Sahutku “SHANNON !! Hukuman kamu bertambah sampai jam pulang sekolah selesai, setelah itu bersihkan kamar mandi dekat perpustakaan. Jangan membantah lagi atau orang tuamu saya panggil menghadap guru BK.” Balas Pak Arnold dengan nada meninggi Dua jam kemudian bel pulang sekolah berbunyi, kakiku serasa mati. Tapi hukuman ini masih harus ditambah lagi membersihkan kamar mandi dengan bau dan pemandangan mengerikan didepan mataku. Pak Arnold memang kete...

melukis senja

Aku mengerti perjalanan hidup yang kini kau lalui ku berharap meski berat kau tak merasa sendiri Kau telah berjuang menaklukkan hari-harimu yang tak mudah biar ku menemanimu membasuh lelahmu Izinkan ku lukis senja mengukir namamu di sana Mendengar kamu bercerita menangis tertawa Biar ku lu Aku mengerti perjalanan hidup yang kini kau lalui kis malam bawa kamu bintang-bintang Tuk temanimu yang terluka hingga kau bahagia Aku disini walau letih coba lagi jangan berhenti Ku berharap meski berat kau tak merasa sendiri kau telah berjuang menaklukankan hari-harimu yang tak indah biar ku menemanimu membasuh lelahmu Izinkan ku lukis senja mengukir namamu di sana Mendengar kamu bercerita menangis tertawa Biar ku lukis malam bawa kamu bintang-bintang Tuk temanimu yang terluka hingga kau bahagia buat kalian yang sama seperjuangan dengan saya  tetap semnagat yah berjuang, sekali lagi allah tak pernah tidur janji allah pastis -maher Quetos Sherly Annavita  Pemuda hari ini adalah Pemimpin dim...